Aspirasijabar | Sumedang - Musawaraha antara pihak sekolah SD Margajaya, Kecamatan Tanjungsari dan para insan wartawan dari berbagai media di Kabupaten Sumedang terakai perkataan komite Sekolah Dasar Margajaya yang berlangsung di kantor Kepala Sekolah Berakhir damai, Senin, (15/5/2023).
Dalam musawaraha tersebut Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala sekolah SD Margajaya, Komite Sekolah serta Para Guru, Wartawan Senior dari PWI Sumedang, Bhabinkamtibmas desa Margajaya, Aiptu Agus Supriatna, Babinsa Margaya Sertu Usep , Aziz perwakilan dari media Pikiran Rakyat, Binpers, Mitra Jabar, Jurnal1.id, Buser Bhayangkara 74, dan lainnya, termasuk Ketua Gerakan Advokat dan Aktivis Jawa Barat, Edi Sutiyo yang bertindak selaku mediator di pertemuan tersebut.
Kesalah pahama bermula saat Ketua Komite SD Margajaya, Ujang Roni dalam rapat dengan orang tua Siswa yang perkataan nya di hadapan para orang tua siswa menyinggung dan seakan merendahkan profesi wartawan sesuai dengan hasil Rekaman Suara yang beredar di kalanga Wartawan.
Salah satu wartawan yang bernama Henra dari Jurnal1.id merasa tersinggung dengan ucapan ketua Komite Sekolah yang menyinggung Profesi Wartawan, dikarnakan dalam ucapan nya tidak di sebutkan salah satu oknum.
Dalam musawaraha yang di Pandu Ketua Gerakan Advokat dan Aktivis Jabar, Edi Sutiyo tersebut berlangsung dua jam lebih, setelah para pihak menyampaikan unek uneknya dan pada akhir nya pihak sekolah yang di wakili Ketua Komite Sekolah Ujang Roni menyampaikan permohonan maafnya lewat vidoe singkat, dan pertemuan di akhiri sesi poto bersama.
Alhamdulillah kesalahan pahaman ini berakhir damai dan semoga kedepan dapat terjalin hubungan yang baik," Ungkap Aziz Perwakilan PWI Sumedang.
Babhinkamtibmas Aiptu Agus Supriatna, ikut berkomentar bahwa saya dalam posisi yang tidak membela siapa siapa, memang kalau diamati pernyataan tersebut menyingung profesi, seharusnya pakai oknum ini yang mungkin kekhilapannya," Ujar Agus.
Sementara itu Babinsa Sertu Usep Nono meminta semua pihak saling memaafkan dan memaklumi kita sesama manusia tak lepas dari kesalahan," ucapnya.
Di penutup musawaraha tersebut, Edi Sutiyo yang bertindak sebagai mediator, berharap kita semua saling menghargai setiap profesi yang ada, jangan pernah saling merendahkan di antara anak bangsa, semua punya kontribusi sesuai bidangnya masing- masing, semoga ini jadi pembelajaran kedepannya," tegas Edi yang juga Pimpinan Jurnal1.id dan Pembina Yayasan Purnabakti Sosial.
Editor "Nang obet