Aspirasijabar | Garut - Respon cepat penanganan pasien saat masuk IGD, di RSUD dr Selamat Garut, patut di apresiasi warga masyarakat Garut. Mengapa ? walau pun kondisi IGD penuh, dalam waktu (1-2) jam sudah kosong kembali, dan tetap terkendali. Senin, 20 Pebruari 2023.
Direktur RSUD dr Selamat Garut
dr. H.Husodo Dewo Adi, SpOT, Spine, saat dihubungi mengatakan, sesuai SOP, Rumah Sakit Umum Garut berkeinginan pelayanan di IGD dilakukan secara cepat dan tepat. Ucapnya
Sehingga penanganan selanjutnya bisa dilakukan diruang rawat inap sesuai dengan diagnosa penyakit masing-masing, sehingga kondisi IGD diharapkan tidak penuh oleh pasien yang baru datang, namun kita penuhi dulu ruang rawat inapnya. Ujarnya
Sementara menurut Humas RSUD dr Selamat Garut Cecep Ridwan Darmawan, S.Kep, ners bersama Dedi Herdiana, menjelaskan terkait warga Banyuresmi, yang tekena musibah patah tulang dibagikan belakang, diduga akibat jatuh hingga kena tabung gas sesuai yang disampaikan pihak keluarga.
Hari ini pasien dirujuk ke Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, karena sesuai petunjuk dokter untuk dilakukan MRI, dengan adanya rujukan ini bertujuan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih lengkap dengan fasilitas yang lain. Jelasnya
Diharapkan bagi masyarakat gunakan fasilitas BPJS secara maksimal, Insya Allah pasti pihak rumah sakit akan melayani semaksimal mungkin, dan tidak akan menyepelekan hak-hak dari pada pasien.
Adapun keberangkatan memakai ambulans dari RSUD dr Selamat Garut ke RSHS Bandung pun gratis, karena dijamin BPJS. Imbuhnya
Ditempat terpisah Kepala Ambulance Dadang menegaskan terkait pelayanan Ambulance untuk berangkat ke Bandung telah siap berangkat, walaupun kondisi hujan deras, akan tetapi dibatasi hanya tiga orang, yang bisa ikut.
Di tempat yang sama Canta Supriyadi mengucapkan terima kasih atas pelayanan pihak perawat, dan juga pihak Rumah Sakit Garut yang telah memberikan motivasi untuk kesembuhan istri Saya.
Alhamdulillah Pukul 14.30 Wib, kami bertiga berangkat ke Bandung, dan saya berharap semoga di RSHS Badung dapat diterima dengan baik dan bisa disembuhkan, karena sebelumnya saya sudah putus harapan. Pungkasnya.
Jurnalis : (Beni)