-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gaji Staf Goib Ke Luar Angkasa, Kades Aru Dikepung

28 Feb 2023 | Februari 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-28T16:38:37Z



Aspirasijabar || Morotai -- Sejumlah staf pemerintah Desa Aru Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, datangi Kepala Desa (Kades) di Kantor Pemerintah Desa.

Pasalnya gaji mulai bulan Juni 2022 hingga Februari 2023 ini belum juga dibayar oleh Kepala Desa setempat.

Sejumlah staf desa itu terdiri dari staf aktif maupun yang sudah dipecat hingga kini gajinya belum diberikan oleh Kades.

Petrus Nawawi, salah satu staf desa Aru kepada media ini menyampaikan meski dirinya sudah dipecat oleh Kades dari stafnya. Namun ia masih berhak meminta gajinya.

"Staf punya gaji dia (kades Aru) tara bayar tahun lalu bulan Juni 2022. Terus kemarin bulan Desember tong datang dia mangaku nanti tahun ini dia bayar, tapi sampe hari ini tong datang di kantor tong tanya lagi tapi dia malawan dia bilang dia tara mau tanggung jawab," kata Petrus Selasa (28/2).

Gaji tersebut, setahu kami Kades sebagai pimpinan di Desa bisa tahu gaji yang telah dicairkan. Ternyata hingga saat ini tidak ada kepastiannya.

Gaji staf perbulan itu berfariatif. Mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.

"Kalau saya punya itu perbulan gaji di Desa Rp 700 ribu, tapi staf lama itu samua gaji dia belum kase," ungkapnya.

Lanjut, karena sering pertanyakan gaji. Petrus pun akhirnya dipecat dari staf Desa oleh Kades sejak 2022.

"Saya dipecat ditahun ini bulan Februari tanggal 13, dipecat karena masalah gaji, karena di bulan Desember 2022 saya juga ngotot hak kami," terangnya. 

Menurutnya, staf dipecat tanpa pakai  aturan berupa surat. Setidaknya  22 orang staf lebih dipecat Kades.

"Tapi gaji termasuk yang masih aktif juga belum terbayar. Ada tiga kaur juga dipecat, kaur pembangunan, kaur pemerintahan deng kaur umum ini sudah dipecat," bebernya.

Akibat dari dugaan Kades tilep uang gaji staf desa. Sehingga mau tidak mau kemarin kami datangi kantor desa untuk menanyakan hak tersebut.

"Jadi yang menuntut ke kantor desa itu staf yang sudah dipecat samua, Torang datang minta pertanggung jawaban kepada kades sebagai pimpinan. Karena setau saya gaji sudah dicairkan tapi tong punya tara dikasi," tegasnya.

Kades Aru, Valentino, yang dikonfirmasi terpisah, belum merespon hingga berita ditayangkan.(oje)
×
Berita Terbaru Update