-->
Rabu 19 Mar 2025

Notification

×
Rabu, 19 Mar 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Drs Samsul Widodo, memberikan solusi kepada 88 Kepala Desa (Kades) Sekabupaten Pulau Morotai agar memberdayakan pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

18 Feb 2023 | Februari 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-18T08:53:33Z


Aspirasijabar || MOROTAI-Kepala staf ahli Menteri Desa, PDTT dan transmigrasi bidang hubungan antar lembaga Drs Samsul Widodo, memberikan solusi kepada 88 Kepala Desa (Kades) Sekabupaten Pulau Morotai agar memberdayakan  pengelola  Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bisa menggarap potensi desa baik dibidang perikanan  kelautan, Parawisata, perkebunan dan pertanian serta bidang lainnya. Ini dalam rangka mendorong pendapatan serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pasalnya, di beberapa daerah di Indonesia terdapat potensi desa yang dikembangkan dan dianggap berhasil.   sehingga pengembangan potensi desa melalui peran Bumdes itu juga harus dilakukan di Kabupaten Morotai."agar ekonomi Desa dan kesejahteraan masyarakat naik, maka harus digarap potensi desa melalui pengembangan lewat Bumdes." Jelas Samsul pada acara Bimbingan Teknis dan Kunjungan Lapangan Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan penguatan taya kelola kelembagaan desa bertempat di Hotel Ibis Styles Jakarta 17-20 Februari 2023.

Menurutnya, Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke daerah cukup besar termasuk salah satunya ke Bumdes, dengan demikian, potensi desa yang ada di Morotai juga harus di garap secara maksimal misalnya ikan tuna, pala cengkeh kopra, wisata laut dan lainnya."Bumdes jangan hanya mikir bangun kantor, Bumdes bisa bangun kopra putih harganya lebih bagus jika dengan kopra hitam, bumdes harus mampu mengganti produk pabrik,  bikin batok kelapa marketnya juga besar, potensi Tuna loin, bapak pernah berfikir kirim Tuna segar cari jaringan kirim ke restoran di Jakarta ada sekarang 200 gram dijual di grand Indonesia lantai bawah dijual harga 200 ribu."

Apalagi kata  Dia, penjualan produk Morotai keluar sudah sangat muda dengan alat transportasi yang asa saat ini misalnya melalui pesawat, tol laut, maupun sosial media serta jaringan persatuan Asosiasi kepala Desa seindonesia."kalau ada desa yang punya potensi buat kopra putih, maka desa lain juga harus dikembangkan sehingga itu bisa dijual banyak dan bisa dilirik oleh investor apalagi pengirimannya yang tadinya hanya 1 ton seminggu bisa lebih dari itu jika ada kerjasama antar desa di Morotai, selain jaringan juga pemanfaatan Abdesi untuk pandai memanfaatkan promosi potensi desa ke daerah lain." Abdesi harus pandai memanfaatkan group antar daerah untuk promosi potensi desa, bapak bisa manfaatkan jual produk dan tawarkan ke mereka misalnya ke Surabaya, Bali, Makasar dan lainnya sehingga orang kenal ikan tuna dari Morotai, batok kelapa dari Morotai dan sebagainya."
Dalam acara tersebut, seluruh kades sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh Samsul. Hal ini karena para penanya memberikan pertanyaan maupun tanggapan atas materi tersebut. bahkan, saking banyaknya penanya, Samsul langsung meminta kepada para Kades untuk membuat group WhatsApp sehingga para kades bisa menyampaikan masalah di desa melalui nomor WA yang sudah disampaikan saat diskusi berlangsung.(Oje)
×
Berita Terbaru Update