Aspirasijabar | Garut - Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Asep Dadang, S.S, didampingi perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wawan Yogaswara, Babinsa Sertu H. Bostomi dan Babinkamtibmas Aipda Erik Nurdin.
Mediasi secara paralel dugaan tidak kekerasan seorang guru terhadap salah satu siswa SMK Muhammadiyah Banyuresmi Kabupaten Garut, berakhir Islah (damai) secara kekeluargaan Selasa, 28 Pebruari 2023.
"Tertera dalam surat pernyataan bersama untuk Islah pada tanggal (27/02/2023) antara pihak sekolah dan orang tua siswa, kedua belah pihak telah menandatangani berita acara, yang disaksikan oleh Babinsa, Babinkamtibmas, orang tua Pepen Iskandar, pihak keluarga Ida Farida, dan Risman"
Menurut Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Asep Dadang, S.S, mengenai kronologis kejadian dan sebagainya, sudah memberikan pernyataan di berbagai media, Intinya permasalahan ini sudah selesai. Ungkapnya
"Kejadian ini sebagai musibah, dan perlu dijadikan pembelajaran bagi semua pihak untuk bertindak lebih berhati-hati, dan Saya juga berharap bahwa bagi semua pihak untuk menahan diri, dan tidak merusak lagi suasana yang sudah pernah kondusif" Tegasnya
Langkah- kedepan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, Saya berharap bahwa semua murid dan guru, diharapkan mentaati peraturan supaya aman dan nyaman. Karena kalau aturannya ditaati bersama, Saya pikir tidak akan ada kejadian-kejadian seperti ini. Imbuhnya
"Fungsi Cabang dinas pendidikan (Cadisdik) sebagaimana yang ditetapkan dalam Permendagri Nomor 12 Tahun 2017, Pasal 3 ayat (2) yaitu, Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dan program sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya"
Kehadiran Wawan Yogaswara dari Cabang Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat, ikut mendampingi Pihak SMK Muhammadiyah, saat mediasi tahap akhir, dengan perwakilan orang tua siswa.
"Saya berharap kejadian ini mudah-mudahan menjadi pembelajaran untuk kita semua ada kita ambil hikmahnya, dan tidak ada ekses kedepannya. Selain itu dikarenakan siswa akan ujian kita harapkan mereka tetap untuk tetap semangat untuk mengikuti ujian"
Dalam kesempatan ini pula kami berpesan Kepada semua pendidik dihimbau dalam proses pembelajaran lebih mawas diri, dan lebih mengendalikan diri. Pungkasnya
Jurnalis : (Beni)
