Aspirasijabar | Garut - Kepala UPT Wisata Situ Bagendit Iwan Siswandi, S.Ip memberikan penjelasan mengenai pos masuk yang telah dibangun sebelumnya, mulai di aktifkan mulai sejak (05/01/2023) hingga sekarang dengan memberikan tiket resmi kepada setiap pengunjung yang ada di dalam kawasan Situ Bagendit. Sabtu, 28 Januari 2023.
Menurutnya menjelaskan, Saya bertugas sebagai Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) di lapangan, melaksanakan bagaimana tentang pengendalian, dan pemeliharaan Wisata di Situ Bagendit, untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Ungkapnya
"Dari evaluasi saat Tahun baru 2023, pengunjung masuk gedung Ampliteater lebih dari 3000 secara bersamaan, dan ini sangat membahayakan kecelakaan air, bila tidak ada pengendalian" Ujarnya
Dengan telah di aktifkan pos saat masuk diberikan retribusi untuk masuk gedung
Ampliteater, masuk menara pandang, dan tempat wahana rumput sintetis, di harapkan dapat memberikan pasilitas yang terbaik bagi pengunjung. Imbuhnya
"Retribusi adalah pungutan yang harus dibayarkan oleh pengguna fasilitas kepada pemilik atau pengelola sebagai syarat menggunakan fasilitas tersebut. Orang membayar retribusi terutama untuk menggunakan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah"
Untuk di ketahui bersama maksud dan tujuannya, dari adanya retribusi tersebut antara lain, guna pengendalian terhadap pengunjung, untuk pemeliharaan, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lainnya.
Lanjut Iwan Siswandi, S.IP, menerangkan, sebelumnya sudah ada potensi untuk adanya pemberlakuan retribusi di setiap masuk wisata, baik wisata air yaitu pos masuk dermaga, pos gedung Ampliteater pos masuk menara pandang, dan pos lainnya. Jelasnya
Dengan adanya pos tersebut kita tindak lanjuti apa yang diperintahkan oleh pimpinan, lokasi yang menjadi mutiaranya Situ Bagendit nilai jualnya luar biasa, makanya kita harus tetap terjaga dan terpelihara, ya itulah pertanggungjawaban Kepala UPT Situ Bagendit, terhadap aset negara.
Alhamdulillah setelah adanya tiket masuk tersebut berjalan dengan baik, dan terkendali untuk mencegah khawatirkan adanya kecelakaan air karena sebagian tambang-tambang penyekat sudah mulai rapuh juga.
Sementara itu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah membicarakan penyediaan penambahan lagi cadangan untuk tambang-tambang sekatan yang ada di bibir Situ Bagendit.
Harapan Saya objek wisata Situ Bagendit ini, Saya ciptakan supaya lebih nyaman, lebih berkesan enak dipandang enak di nikmatinya oleh pengunjung wisata Situ Bagendit.
Berbicara mengenai pengunjung, Alhamdulillah kemarin dari Pakistan dan dari warga Cina, dan beberapa pengunjung di sini wisata mengatakan, wisata Situ Bagendit ini indah sekali. Ucap Iwan Siswandi.
Dengan adanya penataan dan pemeliharaan wisata ini, walaupun hanya sekedar kita membersihkan, pengecatan dan pemeliharaan lainnya itu sudah kelihatannya cukup bagus.
Saya telah mengusulkan, karena ini wisata nasional akan didorong menjadi internasional ini mudah-mudahan kedepannya ada resto terapung, waterboom terapung ada kolam renang terapung.
"Kedepan pengunjung dapat menikmati di wisata air, Insya Allah Bulan Februari ini, ada Speed Boat bantuan dari Pak Bupati" Harapnya
Selain itu ia menerangkan dengan adanya kunjungan dari Provinsi Jawa Barat ingin melihat kerusakan-kerusakan bila ada yang fatal, setelah mereka melihat ke sini langsung, di dampingi Saya, Alhamdulillah tidak ada kerusakan yang fatal, yang sangat dikhawatirkan ada kerusakan yang berat.
Alhamdulillah begitu hasil evaluasi dari pihak provinsi datang tidak ada celah-celah yang rusak sehingga tidak merugikan bagi semua pihak.
Dengan adanya inovasi yang kami lakukan, memang UPT sekarang kreatif dan punya inisiatif dalam memelihara wisata Situ Bagendit jadi mereka membawa data itu seolah-olah tidak ada kerusakan-kerusakan yang di wisata Situ Bagendit.
Langkah Saya sebagai kepala UPT yang dilakukan menggerakkan para security untuk keliling tiap hari, melaporkan, melihat mengecek aset negara ini, mana saja yang rusak, sehingga apabila kiranya rusak cepat laporkan dan Saya langsung tindaklanjuti hari itu juga diperbaiki. Pungkasnya
Jurnalis : (Beni).