Aspirasijabar | Sumedang - Babinsa 1006/Rancakalong Kodim 0610/Sumedang sertu Asep Jamaludin mendampingi Sosialisasi Kartu Kembang Anak (KKA) online yang dilaksanakan di Aula Desa Pasir Biru Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Selasa(31/01/2023)
Kegiatan sosialisasi KKA Online ini dikhususkan untuk Ibu atau keluarga yang memiliki balita. Selain mendiskusikan tentang pertumbuhan masing-masing balita kepada Kader BKB, para orang tua juga mendapatkan bimbingan tentang pola asuh anak serta sosialisasi Kartu Kembang Anak (KKA). Kartu KKA adalah kartu yang digunakan untuk memantau kegiatan asuh orangtua dan tumbuh kembang anak.
Rini Yulia selaku kepala Upt kecamatan Rancakalong mengatakan jika potensi anak dapat di deteksi dari Kartu Kembang Anak (KKA). Beliau meminta untuk orang tua selalu mendampingi dan memonitor perkembangan anak dengan KKA sehingga jika ada tanda-tanda stunting dapat segera tertangani.
“Anak adalah aset masa depan, jika perkembangan lambat, maka segera dirujuk ke Puskesmas” Kata Rini.
Menurutnya, kemampuan anak juga dapat dipantau sejak dini dan setiap anak pasti mempunyai minat dan bakat yang berbeda. Anak dengan kemampuan matematika yang kurang bisa jadi mempunyai kelebihan dalam hal olahraga, begitupula dengan anak yang sering coret mencoret mungkin punya bakat menjadi seniman dan sebagainya.
“Anak mempunyai kemampuan sendiri-sendiri, jangan sampai anak dipaksa harus sesuai dengan keinginan orangtua” jelas Rini.
Di kesempatan yang sama, H. Ai Andriani dan H. En En Ukaeni mensosialisasikan cara mengisi Kartu Kembang Anak dihadapan para anggota BKB Se Kecamatan Rancakalong. Terlihat Anggota BKB sangat antusias mengikuti acara sosialisasi yang diadakan di Aula Desa Pasir Biru
Mereka menjelaskan tentang pentingnya Kartu Kembang Anak yang salah satunya adalah indikator serta untuk pencegahan stunting. KKA mencakup pengukuran pada aspek motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif, tingkah laku sosial, menolong diri sendiri, kecerdasan, hingga komunikasi aktif sehingga perkembangan anak dapat terpantau dan jika terdeteksi ada gejala stunting maka orang tua segera memeriksakan anaknya ke Puskesmas. Pungkas Nya
( Henra )