Aspirasijabar || Tasikmalaya -
Dugaan korupsi di Kabupaten Tasikmalaya masih menggurita sehingga kini Lembaga kajian anggaran (LKA) kini tengah terfokus pada realisasi anggaran pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
Hairi ini kami menggelar aksi unjuk rasa(Unras) bertampat di depan Mako Polres Kabupaten Tasikmalaya dengan berbagai kajian dokument pelaksanaan kegiatan dan investigasi tim lapangan sehinggga data dapat terkumpul dengan valid dan dapat di pertanggung jawabkan kata ketua LKA Doni Ridwan disela sela aksi unjuk rasa kamis(29-9-2022)
Adapun dokument dugaan Tindak Pidana Korupsi Bankeun T.A 2019 yang sudah lengkap dimiliki Oleh Pihak Kepolisian dan dilengkapi oleh LHP BPK.
Yakni Pengadaan Sapi pada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya senilai 1.2 M masih di biarkan ujar Doni
Dan Pengadaan hewan kurban T.A 2022 senilai 2,3 M oleh bidang Kesra yang diduga di ganti dengan uang.
Serta indikasi Monopoli pekerjaan TIK pada dinas pendidikan yang di kuasi oleh satu perusahaan pada tahun 2019 senilai 157M yang jelas tertera dalam LHP BPK.
Selain itu ada Pemberian kredit fiktif oleh Bank BUMD untuk meloloskan perusahaan dalam mengikuti lelang/PL dengan di perkuat oleh Perbup No 29 tahun 2022
Dengan dasar-dasar di atas hal tersebut menjadi catatan kelam bagi Kabupaten Tasikmalaya yang di pandang lalai dalam menyelesaikam Tindak Pidana Korupsi di Kabupaten ini ungkap Doni
Doni menambahkan sehingga Lembaga Kajian Anggaran (LKA) turun untuk mempertanyakan hal tersebut dengan meminta pihak Polres segera menyelesaikan hal tersebut.
Tetapi aksi tersebut diduga sempat ada insiden saling dorong antara masa aksi dan pihak Polisi,namun tak selang lama aksi saling dorong
tersebut bisa dilerai
Dengan adanya ikhwal seperti itu Maka Lembaga Kajian Anggaran (LKA) Kabupaten Tasikmalaya akan melaksanakan Aksi susulan terkait,menuntut kejelasan pihak Aparat Penegak Hukum(APH) kalau tidak ada aral melintang kami akan melakukan aksi unjuk rasa(Unras)minggu depan tegas Doni
Pokonya dengan menuntut secara tegas pihak Kapolres,untuk segera mengusut kasus dugaan korupsi di Kabupaten ini, kalau hal tersebut tidak di indahkan maka jangan salahkan Kami jika gerakan tidak akan pernah henti sampai tuntutan kami terpenuhi pungkasnya
M.Muhlis
