Halut,,AspirasiJabar.net || Menyingkapi Isu Aksi GPM-LT dan Keterlibatan Siswa SD-SMA Dalam Aksi, Sahril Tahir Angkat Bicara
Isu rencana aksi yang melibatkan Siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Atas akan dilakukan oleh Gerakan Peduli Masyarakat Lingkar Tambang (GPM-LT) kini menjadi sorotan berbagai pihak.
Salah satu anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Sahril Tahir saat di sambangi awak media di kediamannya di Malifut Desa Ngofagita, ia meminta kepada para orang tua siswa dan para kepala sekolah di wilayah lingkar tambang agar tidak mengizinkan siwa untuk ikut serta dalam aksi yang akan dilakukan oleh GPM-LT.
"Jangan melibatkan peserta didik dalam aksi demontrasi sesuai dengan Surat edaran Mendikbud nomor 9 tahun 2019 tentang pencegahan peserta didik dalam aksi unjuk rasa," ungkap Wakil Ketua 2 DPR Malut, Rabu (29/06/2022)
Selain itu, menurut Politisi tulen Gerindra Malut itu bahwa rencana gerakan aksi yang mengatasnamakan masyarakat lingkar tambang merupakan langkah yang kurang elegan.
"Aksi demonstrasi bukan solusi melainkan ada cara-cara yang bisa di tempuh untuk menyelesaikan persoalan ini secara terhormat, misalnya membentuk forum kordinasi agar bisa duduk bersama untuk menyampaikan tuntutan tersebut," ujarnya
Lebih lanjut, ia berharap kepada masyarakat lingkar tambang agar berpikir positif terhadap kebijakan Presdir PT NHM, Haji Robert berupa program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat lingkar tambang.
"NHM dimasa Newcres itu tidak ada program yang sama dengan program yang di lakukan oleh NHM di masa PT Indotan Halmahera Bangkit yang lebih berdampak terhadap masyarakat lingkar tambang bahkan maluku Utara secara umum," tandas Anggota DPRD 2 periode itu.(FM/red)
