Aspirasijabar | Kab.Bandung - Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri atau di singkat mesin ADM yang di keluarkan oleh Dinas kependudukan dan pencatatan sipil DISDUKCAPIL di nilai tidak berjalan semestinya,
Mesin hasil inovasi Kemendagri ini mirip seperti ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Mesin ini mencetak berbagai dokumen seperti e-KTP, akta kelahiran, akta kematian, dan akta perkawinan.
Sebelum melakukan pencetakan dokumen di ADM, warga harus melakukan registrasi terlebih dulu di Dinas Dukcapil daerah yang sudah menggunakan ADM. Namun, warga harus sudah melakukan rekam data e-KTP terlebih dulu baru bisa menggunakan mesin tersebut, namun demikian beberapa desa di Kabupaten Bandung yang menerima mesin ADM banyak menuai kendala salah satu pencetakan e-KTP, selain tidak bisa mencetak e-KTP di mesin ADM tersebut kendala Jaringan pun menjadi alasannya.
Seperti hal nya yang terjadi di Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, mesin ADM hanya bisa mencetak Kartu Keluarga KK, akta Kelahiran, akta kematian dan perkawinan sedangankan untuk pembuatan/pencetakan e-KTP masyarakat harus pergi ke Disdukcapil,
(02/06/22) Sekretaris Desa (SEKDES) Citeureup Oom mengatakan., " Mesin ADM yang berada di Desa Citeureup hanya bisa digunakan masyarakat untuk mencetak seperti KK, akta kemantian, akta kelahiran dan perkawinan namun disayangkan mesin ADM tersebut tidak bisa mencetak e-KTP dikarenakan blangko nya kosong dan juga masalah jaringan banyak kendala, selain itu Operator mesinya pun tidak ada , kalau harus menggunakan Operator yang ada di Desa Citeureup mereka juga banyak kesibukannya",. ujar Sekdes saat di temui dikantornya.
Pada hari Jum'at (03/02/22), Media Aspirasi Jabar mendatangi DISDUKCAPIL Kab.Bandung untuk menanyakan pungsi dari mesin ADM tersebut yang mengalami kendala dalam pembuatan e-KTP, jaringan dan tidak adanya Operator untuk Mesin ADM tersebut,
Namun akan dimintai keterangan beberapa orang yang berada di Dinas DUKCAPIL sedangan ada rapat, kami pun hanya bertemu dengan Roni selaku staff atau operator kebetulan beliau pun menangani mesin ADM tersebut.
Roni pun mengatakan,"Memang betul mesin ADM tersebut sedang ada kendala khususnya untuk pencetakan e-KTP, Namun sebelumnya mesin tersebut berjalan dengan normal tidak ada kendala karena data base masih di kita belum migrasi ke pusat, namun pertanggal 16 Maret 2022 ada migrasi data dari Kabupaten/Kota di tarik ke pusat ke Kemendagri, setalah Migrasi aplikasi baru kembali termasuk untuk mesin ADM tidak bisa mencetak e- KTP di karenakan Modul atau Intervesnya belum ada dari Kemendagri nya. Kami pun sudah mendatangi Kemendagri berusaha untuk memperbaiki mesin ADM tersebut supaya berjalan sesuai dengan semestinya, dan Pihak Kemendagri pun meminta waktu kurang lebih 2 bulan untuk memperbaiki mesin ADM tersebut supaya apa yang menjadi kendala seperti pencetakan e-KTP, jaringan hingga Operator bisa berjalan normal," Ujar Roni.
Selain itu Roni pun sempat mengatakan bahwa kedepannya akan ada Operator Khusus untuk menangani mesin ADM tersebut entah itu orang Desa yang akan tunjuk langsung untuk di khususnya menjadi Operator masin ADM atau orang dari Disdukcapil.
jurnalis : Aren
