Aspirasijabar | Garut - UPT Puskesmas Sukaraja selesai melaksanakan pencarian Balita Stunting dimulai sejak tanggal 4 Juni hingga tanggal 15 Juni 2022 diwilayah kerja tiga Desa, terindikasi Stunting berjumlah 220 balita. Ucap Kepala Puskesmas Sukaraja bertempat di Ruang Kantor PKM Puskesmas Sukaraja Desa Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Rabu, 29 Juni 2022
Menurut Kepala Puskesmas Sukaraja
Hj. Enung Sulastri, S.Kep.Ners, mengatakan dari hasil observasi lapangan dan pengukuran Balita dari 32 Rw, terindikasi Stunting yang tersebar di di Desa Sukalaksana, Desa Sukakarya, dan Desa Sukaraja berjumlah 220 Balita.
"Besok pada tanggal 30 Juni 2022 akan diadakan lounching penyerahan PMT dari Dinas Kesehatan kepada Balita sebanyak 4 orang bertempat di Kantor Kecamatan yang akan di serahkan Oleh Bapak Camat, berupa pemberian susu telur dan buah-buahan yang tergabung semua Puskesmas; baik Puskesmas Bagendit, Sukasenang, dan Puskesmas Sukaraja" Ujarnya
Dalam kesempatan ini Saya sampaikan, balita yang terindikasi Stunting itu bukan untuk dipermalukan tetapi harus diobati disayangi dan dibantu oleh semua pihak baik oleh pemerintah maupun stekholder lain. Tandasnya
"Banyak faktor penyebabnya Sunting (pertumbuhan tinggi badan), itu antara lain mungkin sejak dari usia kandungannya ibu hamil tidak mengindahkan makanan yang memiliki unsur 4 sehat 5 sempurna, adanya faktor penyakit, ekonomi, ruang gerak aktifpitas, dan faktor lingkungan"
Adapun langkah kedepan Kami menghibau sesuai arahan dari Pemerintah Kabupaten Garut, baik bagi balita Stunting maupun yang sehat sebaiknya bagi balita untuk makan telur satu hari satu butir, dan selalu makan, makanan bernutrisi yang memiliki nilai gizi protein hewani dan nabati.
Selain itu diharapkan orang tua yang memiliki balita, sebaiknya selalu diperiksa diposyandu yang telah ada di Rw masing-masing, sehingga arahan dan bimbingan dari pihak Puskesmas dapat dipahami oleh semua masyarakat. Pungkasnya
Jurnalis : (Beni)