Aspirasi Jabar || - Sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1443 H digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) seperti yang diamanahkan oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2004 tentang Penetepan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah.
Di Indonesia ada dua metode yang sering digunakan untuk menentukan 1 Ramadhan 1443 H, yaitu metode hisab wujudul hilal dan rukhyatul hilal.
Seperti yang kita tahu organisasi Islam Muhammadiyah telah menentukan awal 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022. Sedangkan Pemerintah sendiri melalui Kemenag melalui Sidang Isbat memutuskan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 3 April 2022.
“Bahwa tanggal 1 ramadhan 1443 hijriah jatuh pada Minggu 3 april 2022,” kata Gus Yaqut Cholil Qoumas.
Perlu kita ketahui bahwa ada 4 hal yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2004 tentang Penetepan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah.
Pertama, Penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama dan berlaku secara Nasional.
Kedua, seluruh umat Islam di Indonesia wajib menaati ketetapan Pemerintah RI tentang menetapan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah.
Selain itu Kementrian Agama selalu berperan sebagai fasilitator bagi para ulama, ahli, dan cendekiawan untuk bermusyawarah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah. Forum ini sekaligus menjadi sarana untuk berdiskusi.