Aspirasijabar | Garut - Yayasan Peduli Sehat Arsalaan (YPSA) bergerak dan berperan untuk membantu warga baik yang tidak mampu, serta warga yang mendapatkan kesulitan administrasi kesehatan.
"Terpantau awak media hari terakhir Selasa 29/03/2022 pembinan Yayasan Peduli Sehat Arsalaan Asep Mulyana, SE, membatu salah warga yang putus pergelangan tangan usai perkelahian minggu lalu yang sempat viral didunia maya, tanpa melihat setaus sosial"
Yayasan tersebut terbentuk sejak Bulan Desember 2021 dan telah memiliki legalitas formal, bertempat di Jln pembangunan lapang paris dalam Rt 01/01 Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.
"Adapun susunan pengurus Yayasan Peduli Sehat Arsalaan (YPSA) tersebut; Asep Mulyana, SE sebagai (Pembina), Adi Herdiansyah, S.IP (Ketua), Yadi Akhmad Rosadi (Sekertaris), dan Yanggi Java Restia, SE bertugas sebagai (Bendahara)"
Menurut Ketua (YPSA) Garut Adi Herdiansyah, S.IP mengatakan yayasan kami terbentuk atas dasar rasa kemanusian kepada masyarakat umum, terkait kendala-kendala administratif pengurusan Kesehatan, yang sering terjadi di lapangan.
Selain itu berdirinya Yayasan kami bertujuan agar dapat membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi kesulitan mengenai peroses pengobatan, sesuai dengan moto yayasan; Santun, Integritas, Tanggung jawab, Beretika dan Tuntas. Ungkapnya
Hal senada disampaikan pula Pembina Yayasan Asep Mulyana, SE, menyampaikan berdirinya Yayasan ini berawal dari banyaknya kesulitan warga ditiap Rumah Sakit yang tidak tahu tentang hak dan kewajiban atas administrasi dalam perawatan dirumah sakit, ujarnya saatnya ditemui dikantornya. Selasa, 29 Maret 2022.
Lanjut Asep, "Latar belakang Kami adalah para kader JKN- KIS yang menjadi relawan kemanusiaan yang membutuhkan bantuan, sehingga kami pun bisa membantu masyarakat tidak mampu yang mendapatkan kesulitan tentang BPJS dan menjelaskan tentang prosedur untuk pembuatan BPJS bagi warga masyarakat yang belum memahami"
Alhamdulillah kegiatan kemanusiaan ini sudah dirintis sejak tahun 2020 banyak yang sudah terbantu, mulai dari Pendampingan untuk negosiasi yang kesulitan Administrasi bagi warga masyarakat tidak mampu.
Alhamdulillah antusias warga, dan juga keluarga pasien khususnya yang kesulitan untuk mengurus administrasi pengajuan jaminan persalinan (Jampersal), BPJS yang nonaktif karena SK Menteri Sosial, dapat diselesaikan. Ujarnya
"Yayasan kami punya relawan, di sini sebetulnya tidak digaji, karena kami dasarnya kemanusiaan, walaupun demikian Alhamdulillah ada juga yang ingat kepada yayasan kami untuk operasional para relawan, dari para dermawan, dan juga dari keluarga pasien yang kami bantu" Tuturnya
Maka dari itu kepada Pemerintah Daerah, mohon bisa menyentuh, membatu dan memperhatikan Kami, boleh dibuktikan dengan cara kerja kami yang santun integritas tanggung jawab dan tuntas dalam segala permasalahan.
"Insya Allah kami lakoni sesuai kemampuan dan keikhlasan, kami berharap Pemerintah, dan juga para donatur bisa bersinergi dengan kami, istilahnya kami ingin rencananya kedepannya seperti BAZNAS", selain membantu dengan tenaga dan pemikiran, kami juga ingin membantu dengan memberikan materi (Dana sosial).
Sementara ini Alhamdulillah yayasan kami mendapat bantuan printer dari Kepala Desa Sukanagara, seperangkat komputer dari Kepala Puskesmas Siliwangi, dan meja dari Ketua RW setempat.
"Selain itu ada juga bangunan posyandu didepan itu dari Ketua Rw untuk pasilitas pasien bilamana ada yang mau menginap"
Adapun kegiatan lain kami pun melaksanakan kegiatan sosial Jum'at berkah bersedekah nasi bungkus berjumlah kurang lebih 60 - 100 bungkus, usai sholat Jum'at. Pungkasnya
Jurnalis: (Beni)