Aspirasijabar | Aceh Timur - Babinsa jajaran Kodim 0104/Aceh Timur secara terus menerus aktif melaksanakan himbauan dan edukasi kepada warga di wilayah binaannya untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Coronavirus Omicron variant (Virus Covid-19 varian Omicron).
Hal ini adalah bentuk dari respon Babinsa terhadap wilayah binaannya, menyikapi situasi terakhir di mana wilayah Kabupaten Aceh Timur, masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum dinyatakan berakhir, akibat masih ditemukannya warga yang terkonfirmasi Covid-19.
Menyikapi kondisi tersebut, Babinsa Koramil 08/Simpang Ulim Kopda Juwandi sekaligus memanfaatkan waktu tersebut dengan melaksanakan edukasi penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sebagai adaptasi kebiasaan baru kepada masyarakat binaannya di Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.
Selain untuk menjaga situasi keamanan di wilayah binaanya, Babinsa juga menyampaikan anjuran pemerintah dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 dengan mengurangi kegiatan diluar rumah, kalaupun terpaksa untuk hal-hal urgen harus menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan akhir-akhir ini agak mengendor, mungkin dikarenakan mengalami kejenuhan secara psikis setelah berbulan-bulan mengalami situasi yang tidak menentu dengan adanya wabah ini,” pungkas Babinsa.
Sementara itu, Danramil 08/Spu Kapten Inf Alen Sinaga mengatakan himbauan dan edukasi yang dilakukan oleh Babinsa merupakan wujud nyata untuk menekan penyebaran Covid-19 karena pandemi Covid-19 belum berakhir diharapkan masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan baik 3M dan 3T.
Mengajak masyarakat Kecamatan Simpang Ulim untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 diwilayah Kabupaten Aceh Timur. Disiplin Protokol Kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) sebagai Pilar pengendalian dan mengakhiri Pandemi, harus dilakukan bersama dengan 3T (Testing, Tracking dan Treatment)," ucapnya.
Dihimbau seluruh masyarakat harus memahami, sehingga keduanya harus dilakukan secara bersamaan, tidak bisa dilakukan hanya salah satu, kita harus melakukan 3M dan 3T kepada seluruh masyarakat." Pungkasnya.
Red,