Aspirasijabar | Morotai - Kegiatan pengangkutan material penimbunan di wfc II oleh salah satu pengusaha di kota daruba, Morotai sudah berjalan beberapa bulan lalu.
Namun dampak dari kegiatan tersebut, sisa material seperti tanah timbunan berserakan di jalan, mulai dikeluhkan warga dan pemilik toko yang berada di pusat kota daruba
Beberapa pemilik toko merasakan betul dampak dari sisa material pengangkutan tanah timbun tersebut.
Terlebih, rumahnya tepat berada di sekitar lokasi pengangkutan. Selain mengganggu kesehatan karena menghirup debu akibat dari tumpahan sisa material tanah timbun, dikala hujan pun dapat memicu kecelakaan di jalan raya, karena jalan menjadi becek dan licin.
“Kalau panas seperti sekarang, jalan jadi berdebu. Sementara saat hujan jalan menjadi becek dan kotor,” ujarnya kepada wartawan, kamis (10/2).
Kondisi tersebut, lanjutnya, dirasakan sangat mengganggu. “Saya punya anak kecil, usaha toko namun debu banyak yang masuk serta setiap hari kami menghirup debu sisa pengangkutan tanah timbun,” keluhnya.
Warga setempat mengaku tidak keberatan dan mempersoalkan adanya aktifitas pembangunan di wilayah tersebut.
Namun, dari pihak kontraktor maupun pengusaha diharapkan tidak mengeyampingkan kenyamanan masyarakat.
“Kami sudah mendatangi pekerjanya. Dan minta pengertian untuk bisa membersihkan sisa material yang tumpah di jalan. Kita lihat saja nanti dibersihkan apa tidak,” tandasnya penuh harap,oleh karena itu teraksa kami membersihkan sendiri dan pihak kontraktor cuek saja.
Jurnalis : (oje)
