Aspirasijabar | Cimahi - Akibat pernyataan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi H. Achmad Gunawan, SH, MM, yang akrab dipanggil Agun, telah mengkritisi terkait pelaksanaan Study Komparatif DPRD Kota Cimahi dan Wartawan Ke Yogyakarta akhir bulan Januari lalu, dipertanyakan Agun, Kamis (17/2/2022).
Yang disesalkan oleh wartawan, pernyataan yang dilontarkannya dengan secara siaran persnya dibeberapa media dan online.
Menurut Agun, bahwa pihaknya telah menduga perjalanan study komparatif itu tidak etis dan berlangsung di bulan januari awal tahun disaat pihak eksekutif baru mulai merancang program kegiatan.
Seharusnya kata Agun anggaran baru bisa dilaksanakan pada bulan Pebruari atau Maret dan April.
Bahkan berkali kali Agun menegaskan bahwa "Saya mantan anggota DPRD 15 tahun dan sekarang berprofesi sebagai advokad, menanggapi penyerapan anggaran diawal tahun tentu belum bisa dan diduga menyalahkan aturan," ucap Agun, sesuai dengan siaran persnya Selasa 15 Februari 2022.
Agun memberikan peringatan keras kepada Sekretaris Dewan agar hati hati dalam menggunakan anggaran jangan sampai terjadi temuan oleh aparatur penegak hukum.
Sekretaris Dewan (Sekwan) H Totong Solehudin, S.Sos, M.Si saat dikonfirmasi via telepon selulernya, karena dirinya dalam mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pimpinan BPSDMD di Semarang Jawa Tengah, dalam menanggapi pernyataan Agun tersebut, menjelaskan.
"Bahwa semua prosedur sudah kami tempuh dan anggaran sudah ketuk palu disahkan tanggal 30/11 2021 sebagai batas akhir yang dipersyaratkan oleh KEMENDAGRI," cetus Totong.
Ditambahkan oleh Totong, "Tentu semuanya ini sudah diawali dengan tahapan rapat paripurna DPRD untuk berikutnya berjenjang keputusan Menteri Dalam Negeri melalui Pemerintahan Provinsi dengan evaluasinya.
Dan dibulan Desember 2021 semuanya sudah clear dan clean, sehingga kami sepakati dengan rekan rekan wartawan untuk melaksanakan studi komparatip pada tanggal 26 Januari 2022," Tegas Totong.
Begitu pula yang ditanggapi oleh Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cimahi Laurent Lebuan, menurut Laurent, Agun ada kepentingan apa dibalik semua ini?.
"Sepertinya pak Achmad Gunawan baru mau belajar jadi wartawan karena program studi komparatip ini termasuk beliau yang menggagaskannya dari awal dengan PWI, ketika itu Agun masih menjabat sebagai ketua DPRD Kota Cimahi. Beliau saat itu paling vokal mendorong adanya studi komparatip," beber Laurent.
Karena kata Laurent, "Sebagai Wartawan kami tidak mau diombang ambing oleh politikus kelas murahan," tegas Laurent, "Selanjutnya menurut Laurent kembali, bahwa sebagai wartawan tentu menyambut baik semua program kerjasama yang ditawarkan oleh Lembaga resmi atau Pemerintahan selama semua kegiatan berjalan dengan baik sesuai aturan.
Disambung oleh Laurent, bila dugaan seorang mantan ketua DPRD khususnya menyoroti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka studi komparatif ke Jogyakarta akan berdampak kepada persoalan lain yang tidak kita harapkan, tandas Lauren.
Agun saat dikonfirmasi via telepon selulernya terkait pemberitaan dan pernyataan kritikan terhadap Study Komparatif, menurut Agun bahwa berita itu.
"Kalau Januari itu sebenarnya kalau memang administrasinya sudah lengkap, kan ada Rencana Kerja (Renja), ada persiapan administrasi, jadi kata saya itu kalau memang administrasinya sudah beres, dan sudah diputuskan di DPRD mulai melakukan kegiatan dari Januari, dan prosedurnya sudah benar ya sah-sah saja, kemarin saya hanya menduga-duga aja, sebab kalau dilakukan dibulan Januari kegiatan apapun rasanya kurang etis, dikhawatirkan itu administrasi yang tergantung, kalau memang administrasinya sudah benar dan dapat dipertanggungjawabkan ya mangga," ujar Agun.