-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petani di Subang Menjerit : Harga Gabah Kering Murah

1 Jan 2022 | Januari 01, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-01T11:25:06Z

foto : Petani Di Subang Sabtu, 01-01- 2022.
Asep


Aspirasi Jabar ||Subang - Para petani di sejumlah daerah mengeluhkan harga gabah yang anjlok. Selain itu, petani juga mengeluhkan sulitnya menjual hasil panen gabah.
Sementara Petani di kabupaten subang mengeluh/menjerit dikarenakan gabah kering yang diterima tengkulak/bandar diterima dengan harga murah.Sabtu.01/01/2022.

Para petani mengeluarkan modal besar untuk pengolahan tanah,penanaman dan pemupukan sampai ke panen padi. Itu semua mengeluarkan dana yang cukup besar sedangkan waktu mau menjual gabah/padi kering harganya murah. Petani dikabupaten subang.

Erus(70) Mengatakan,"iya benar adanya.saya mau menjual padi ke bandar/tengkulak harganya murah,kepingin saya harganya 5.500/kwintal. Ditawar sama bandar cuman 4700-500/kwintal". Ungkapnya

Sedangkan kalau dihitung-hitung harga segitu gak sesuai dengan modal yang saya keluarkan. Saya mohon kepada pemerintah/Instansi terkait bisa memperhatikan nasib para petani,supaya hidupnya bisa sejahtera" ,katadia.

Sementara ditempat yang sama. Bandar/Tengkulak padi. Ardita(55). Menyampaikan," bahwa harga padi sudah hampir 2 bulan ada kenaikan sedikit yang tadinya 4700/kwintal sekarang 500/kwintal, Sedangkan petani kepengennya di harga 5500/kwintal". Ungkapnya.


"Tapi nanti udah digiling jadi beras harga berasnya mahal, Jual berasnya kemana,sedangkan harga beras di pasar subang, Sekitar 8200/kg itu beli borongan kalau ngeteng beda lagi agak mahal, Kalau harga beras jatuh di 8200/kg Saya sudah hitung-hitung jatuhnya harus beli padi paling mahal 500/kwintal. Itupun dapat untung sedikit. Kepengenya bandar/tengkulak beli padi kering diharga 4700/kwintal. Itu baru lumayan lebihnya. Kalau bukan kerjaan saya sehari-hari sebenarnya sudah gak mau jadi tengkulak/bandar lagi,soalnya sekarang yang jual padi susah karena petani kepengen harga mahal. Kalau dipaksakan pasti rugi.gak kaya dulu harga normal dari beli padi sampai jual beras gak ada masalah. Kenapa harga beras di pasar murah diduga warga masyarakat jarang beli beras dikarenakan banyak program/bantuan beras dari pemerintah" . Imbuhnya.

Reporter : Asep
Editor : eka
×
Berita Terbaru Update