Aspirasijabar | Garut -Filosofi (pemikiran) Kepala Desa Karyasari Kecamaatan Banyuresmi Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, konfirmasi mengenai letak geografis Kantor Desa, desain bangun Kantor Desa, dan arah kebijakan kedepan kepala Desa untuk ekonomi masyarakat.
Selainitu mengenai adanya pelaksanan upacara sederhana di lingkungan desa, pemberian uang terhadap para rw yang hapal lagu kebangsaan (Indonesia raya) dan hapal butir-butir Pancasila disaat adanya pertemuan resmi antar Rw, kebiasaan ini mungkin jarang dilakukan, tetapi didesa Karyasari sudah menjadi rutinitas mingguan.
Kepala Desa Karyasari Gaya Mulyana menjelaskan, semua yang kita lakukan ini perinsipnya untuk membangun Desa, dan membangun mental Sumber Daya Manusia (SDM) untuk yang lebih baik.
Menurutnya Desa Karyasari sendiri memiliki filosofi dari kata Karya dan Sari, ditambah pula dengan makna kata GAYA. Kata karya itu sendiri memiliki arti inovatif, sementara makna sari memiliki hasil dari sebuah karya atau pekerjaan.
Sedangkan makna dari (GAYA) itu sendiri "Gagah Desana, Agamis masyarakatna, Yang bersih lingkunganna, Aman sentosa dan sejahtera rakyatna" untuk mewujudkan hal itu perlu adanya kebersaman ditunjang pula dengan keinginan masyarakat untuk merubahnya.
Menurutnya makna dari "Gagah Desana", memiliki arti kenyamanan dan kedisiplinan untuk melayani masyarakat, dengan disiplin dan profesional serta memperhatikan aspek kehidupan sosial.
Selain itu "Agamis masyarakatnya", Pemerintah Desa sudah menugaskan kepada Ketua MUI Desa Karyasari untuk melaksanakan pembinaan keagamaan ditiap masjid, dengan menggunakan fasilitas kendaraan bermotor yang telah diberikan Pak Bupati untuk bisa menjangkau ke pelosok perkampungan.
Makna "Yang bersih lingkungannya", artinya Infrastruktur jalan gang tiap Rw, secara bertahap sudah dibangun dengan menggunakan paving block secara bertahap, Pembangunan TPT lingkungan perkebunan, serta penghijauan.
Sementara makna "Aman sentosa" dan "Sejahtera rakyatna", menciptakan rasa aman dan sentosa (tentaram, bebas dari segala kesulitan, dan becana) bagi lingkungan Desa Karyasari.
Adapun makna "Sejahtera rakyatna", untuk aspek ekonomi Alhamdulillah Insya Allah di Karyasari itu kebanyakan sementara waktu urban ke perkotaan dikarenakan mayoritas hampir 90% mencari ekonominya di bidang pangkas rambut, ekonomi akan meningkat.
Sementara petani itu masih 10% itu yang tua-tua aja, nah kalau saat sekarang dengan adanya pandemi Covid-19, saya ingin merubah mengedepankan inovasi untuk tatanan perubahan ekonomi, yang dinamakan menggali potensi dalam bidang aspek pertanian.
Karena dengan adanya kejadian pandemi Covid-19, ekonomi para petani relatif stabil, baik petani cabai, maupun petani jagung kedepan diharapkan muncul generasi baru yang dinamakan petani milenial. Pungkasnya
Pewarta : Beni
