Asporasijabar | Garut- Kepala UPT PUPR H.Indriayana Rahayu, S. Sos, saat dikonfirmasi pada tanggal, 28/01/2021, Pukul 10.⁰⁰ Wib, mengatakan, "Jalan KH. Hasan Arief merupakan jalan Kabupaten Garut, mengenai kerusakan banyak berlubang, untuk proses pemeliharaan jalan berlubang selama tahun 2020, sudah tiga kali diperbaiki oleh Dinas PUPR Bina marga terakhir sampai depan SPBE Desa Cipicung"
"Kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh faktor usia jalan sudah hampir mencapai 18 tahun dari sejak tahun 2003 dilaksanakan , selama ini hanya melaksanakan pemeliharan tambal sulam, selain itu banyak mobil besar yang melintas dengan tonase kapasitas berat, curah hujan tinggi sehingga kondisi jalan tidak setabil"
Menurutnya jalan tersebut direncanakan untuk perbaikan totalitas pelapisan Hotmiix pada Tahun 2020, bersumber dari dana DAU Kabupaten Garut tahun 2020 dengan anggaran 6 Miliar, tetapi pelapisan Hotmiix tidak jadi dilaksanakan karena dialihkan ke Garut Selatan, dengan alasan ada anggaran dari Banprov 11 Miliar.
Dikarenakan di Bulan Maret 2020 dengan adanya Covid-19 maka anggaran Banprov 11 Miliar dialihkan untuk Penanganan Covid-19 maka pelapisan Hotmiix tidak dilaksanakan, Insya Allah sesuai perencanaan pelapisan Hotmiix secara totalitas akan dilaksanakan di Tahun 2022.
Walaupun demikian bila intensitas hujan mulai berkurang, untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan akan segera dilaksanakan sekitar Akhir Bulan Pebruari atau Bulan Maret 2021, untuk itu kami berharap bagi pengguna jalan untuk berhati-hati terutama pengguna jalan diwatu malam hari, Tutupnya.
Ditempat terpisah bertempat di lokasi galian Rancakukuk tim pekerja PUPR sedang membersihkan jalur darienase yang tertutup batu kali diduga sengaja ditutup oleh pihak pengembang perumahan untuk dijadikan jalan perlintasan alat berat, dampak dari penutupan darinase tersebut, air dari kebun tumpah kejalan sehingga menimbulkan genagan air yang mengakibatkan kerusakan jalan sekitar jalan rancakukuk.
Kepala TU PUPR Iwan Hambali, S.Ip,
menjelaskan "Kerusakan jalan pada umumnya yang sudah dilakukan perbaikan diakibatkan oleh tergenangnya air hujan, seperti halnya jalan rancakukuk. Tim kami telah melaksanakan penggalian, sekaligus pembersihan dilokasi titik titik tertentu yang sering terjadi genangan air"
Kami berharap kepada semua pihak ikut memelihara salauran darinase yang ada dipinggir jalan, bila tersumbat tolong dibersihkan, jangan sampai diabiarkan, apa lagi jangan sampai terjadi seperti penutupan saluran darinase oleh batu dan tanah tanpa dibersihkan kembali, Pungkasnya.
Sumber : ( Beni )