-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Buntut Polemik Pungutan Uang Ke Penerima Manfaat , Ketua DPD Partai Nasdem Kab. Bogor Bantah Salurkan Bansos Di Gunung Sindur

1 Agu 2020 | Agustus 01, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-01T12:24:16Z



Aspirasijabar.net-Gunung Sindur. Isu pungutan uang sebesar Rp. 50 ribu yang diminta dari setiap keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial berupa sembako di wilayah Dusun 1 Desa Cibadung Kecamatan Gunungsindur, saat ini tengah ramai menjadi pembicaraan publik.

Menurut salah satu warga yang enggan namanya disebutkan, bansos tersebut memang harus ditebus oleh KPM karena dikelola oleh pihak perseorangan dengan nama koordinator bansos inisial A. "warga yang dapat bansos itu nebus 50 ribu rupiah. Jumlah keluarga penerima manfaat informasinya 1000 orang lebih." Ungkap warga kepada media ini, Sabtu (1/8/2020).

Dikonfirmasi adanya penyaluran bansos yang menggunakan uang tebusan, Badri, Kepala Desa (Kades) Cibadung mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menerima pemberitahuan dan koordinasi terkait bansos tersebut, apalagi soal adanya pungutan uang tebusan. "Saya sudah cek dan konfirmasi ke lapangan bersama unsur Muspides (Bhabinmas dan Babinsa-red), memang betul itu ada penyaluran. Tapi kami sebagai pembina desa, sama sekali tidak dilibatkan dalam pengajuan dan penyalurannya," ungkap Badri.

Dia mengungkapkan, pihaknya pernah menghimbau agar warga tidak menerima bantuan sosial yang tidak jelas asal usulnya, karena dikhawatirkan akan berdampak di kemudian hari. Namun, hal tersebut dia aikan dan penyaluran bansos di wilayah Dusun 1 Desa Cibadung tetap berjalan. Kades Cibadung menambahkan, pihaknya sudah membuatkan Berita Acara bahwa Bansos tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pemdes Cibadung. "Dan Bapak A, selalu koordinator bansos tersebut juga sudah tandatangan. Katanya ini bansos tanggungjawab dirinya sebagi pemguris partai Nasdem." Ungkap Kades Badri.

Sementara Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Gunungsindur Sayati juga mengatakan hal yang sama. Dirinya mengaku sama sekali tidak mengetahui atau mendapatkan koordinasi terkait penyaluran bansos berupa sembako tersebut. "Kami sama sekali tidak diberitahu apalagi dilibatkan. Infonya bansos sembako itu dari Kemensos dan dikelola oleh pengurus partai Nasdem." Ucapnya.

Terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bogor Fritzs M. Rumintjap yang dikonfirmasi awak media ini, membantah jika pihaknya telah menyalurkan bansos sembako dan meminta uang tebusan Rp.50 ribu rupiah kepada setiap keluarga penerima manfaat. "Bukan, yang pasti bukan pengurus Nasdem. Saat ini DPD baru bergerak untuk menyusun dan membentuk PAC di Kecamatan. Jadi mana mungkin bansos koq tiba - tiba pakai nama Partai Nasdem." Tegas pria yg juga purnawirawan Pati di TNI AU ini.




~ Bansos di Desa Gunungsindur jadi polemik karena para KPM dimintai uang tebusan sebesar Rp. 50 ribu.

( Boim / Mj. Fahri )
×
Berita Terbaru Update