Sebelumnya total target yang di bebankan sebesar 3.750.000.000 kata Kadis DKP Suryani Antarani kepada wartawan selasa, (01/07/2020).
Katanya, sumber PAD tersebut di peroleh dari retribusi pengiriman ikan melalui aktifitas di pelabuhan dan biaya sewah fasilitas perikanan berupa kostori yang ada di SKPT, pabrik es dan lainya.
Lanjut Dia, untuk meningkatkan terget pencapaian Pendapatan Asli Daerah Dinas Perikanan terus berupaya mendorong dan mensuport nelayan agar lebih giat dan terus meningkatkan hasil produksi tangkapanya namun, tidak terlepas dari itu selalu mengigatkan agar selalu melihat kondisi cuaca laut.
DKP juga terus mengigatkan ke nelayan bahwa SKPT yang ada di Morotai merupakan tanggung jawab bersama selain Pemerintah daerah, nelayan juga punya andil besar karena sudah banyak fasilitas yang pemda sediakan baik subsidi BBM, Asuransi nelayan, bantuan alat tangkap dan lainya.
Kami bersyukur kalau mau di lihat walaupun dalam kondidi covid-19 tapi, aktifitas nelayan masi dalam kondisi stabil aktifitas ekspor juga dalam kondisi baik untuk itu, bagi nelayan tetap terus rajin melaut agar hasil tangkapnya meningkat harapnya.
Selain nelayan tuna, DKP juga sudah beberapa kali berusaha berkordinasi dengan investor agar memberikan dampingan sehingga selain ikan tuna, ikan dasar ini juga jadi pilihan untuk di konsumsi terangnya.
Dia menambahkan DKP terus berusaha dan tetap optimis agar dari target yang di bebankan sebesar 1.025.000.000 bisa di capai karena, PAD sampai dengan bulan juli ini sudah hampir mencapai di angka 800 juta.(oje)