Dari sepanjang 2,5 Km anak sungai yang mengalir dan mengairi pesawahan milik 35 orang yang terletak diblok Burangrang Cigebang, ada enam titik anak sungai tersebut yang longsor
diduga akibat beratnya pematang anak sungai menahan luapan air hujan, sehingga para pemilik sawah akan terganggu untuk melakukan penggarapan sawah miliknya.
Salah seorang warga Desa Lingganukti yang enggan dusebut namanya selaku pemilik sawah yang tertimbun lumpuran tanah longsor, saat di konfirmasi media (2/1) mengaku merasa bangga kepada Kepala Desa Linggamukti yang inisiatif bersama perangkat desa dan warga mengerjakan lokasi longsor, sekalipun pengerjaannya belum tuntas akibat cuaca, maka untuk itu kami selaku pemilik sawah berharap adanya survai atau cek lokasi dari dinas intansi terkait. "Ucap Warga"
Kepala Desa Linggamukti Toto Iskandar saat di konfirmasi media di kantornya (2/1) mengatakan bahwa betul terjadi, disebabkan anak sungai (solokan) Cikareo Munjul longsor akibat curah hujan yang deras pada Selasa (31/12) sehingga pesawahan yang terletak di blok Burangrang Cigebang kena dampaknya.
Kata Toto Iskandar, keesokan harinya Rabu, 1/1/2020 kami bersama Pelda Sail babinsa Desa Linggamukti, perangkat desa dan warga melakukan pengerjaan di lokasi longsor tersebut dengan peralatan seadanya, namun belum tuntas akibat cuaca extrim.
Harapan Kepala Desa Linggamukti bahwa kejadian bencana yang menimpa warganya berharap ada bantuan dari dinas intansi terkait. "Pungkas Kades"(Esa)
