Aspirasijabar.net - Purwakarta,Ratusan orang Warga dan santri di Desa Pasangrahan Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Jawa Barat mereka beramai ramai medatangi Balai Desa Pasangrahan, Selasa 03/12/2019, pasalnya menolak keras
Dengan berdirinya Yayasan Darul Ma'arij Pimpinan Ustad Rojak asal Jakarta dan Umi Riyani asal Kabupaten Garut, karena Yayasan tersebut, selain di duga aliran sesat juga mendirikan bangunan Gedung Yayasan pun tersebut tanpa seijin Pemerintah setempat.
Muspika Bojong dalam hal ini Camat Bojong Drs Wawan Darmawan, M.SI, Kapolsek Bojong Res Purwakarta Iptu Hermawan, S.Pd.MMPd bersama Bripka Dani Andriani Bhabinkamtibmas Desa Pasangrahan, Danramil 1903 Darangdan-Bojong Kodim 0619 Purwakarta Kapten Armed H.Basri Tanjung bersama Serka Wawan.W Babinsa Desa Pasangrahan hadir pada acara tersebut sekaligus sebagai narasumber memberikan pandangan untuk kerukunan Umat khususnya ditatar Desa Pasangrahan.
Musyawarah antar pengelola Yayasan Darul Ma'arij Ustad Rojak dan Umi Rini dengan perwakilan warga Desa Pasangrahan Ustad Dadang Saepudin pengurus ponpen Al-Ikhsan Depok Desa Pasangrahan dan Saripudin tokoh masyarakat Desa Pasangrahan mendapat pengawalan ketat personil Polsek Bojong,
juru bicara dari kedua belah pihak, baik perwakilan dari Yayasan Darul Ma'srij yaitu Umi Rini yang di dampingi suaminya Ustad Rojak, maupun juru bicara atas nama warga yaitu Ustad Dadang Saepudin dan Syaripudin sesepuh Desa Pasangrahan, mendapat kesimpulan dari pihak Yayasan milih batal mendirikan Yayasan Darul Ma'arij di Desa Pasangrahan.
Juru bicara dari kedua belah pihak awalnya amat sangat alot sekali mempertahankan jati dirinya masing masing, kesimpulannya dari pihak Yayasan memilih untuk mundur diri dari mendirikan belajar mengajar Tahfizh Al-Qur'an di Desa Pasangrahan.
Camat Kecamatan Darangdan Drs. Wawan Darmawan saat di konfirmasi media (03/12) setelah mengikuti acara musyawarah, terus saja kami nerasa sedih dan prihatin dengan mundurnya Yayasan Darul Ma'arij dari Desa Pasanggrahan. Sikap kami sebagai muspika sudah disampaikan pada pertemuan tanggal 27 November 2019 dimana kami menerima keberadaan Yayasan dengan untuk membantu pemerintah mencetak anak anak soleh dan sholehah, penghapal alqur,an yg handal dalm mendukung Program Gubernur jabar, yaitu "JABAR JUARA LAHIR BATIN" kami sangat apresiasi pada pengurus Yayasan yang dengan lapang dada mengundurkan diri dari kegiatan untuk belajar mengajar Tahfizh Al-Qur'an di Desa Pasanggrahan, yang tentunya demi kebaikan bersama. "Pungkas Camat Bojong"
(Bah Endang)