Aspirasijabar.net - MOROTAI, Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Asrun Padom, menghadiri acara pelepasan Kontingen Porprov ke III Kabupaten Pulau Morotai dan memberikan Sambutan serta melepasnya.
Berlangsung di lantai II Aula Kantor Bupati Pulau Morotai. Senin pagi, 9 Desember 2019
Dalam sambutannya, Bupati Pulau Morotai, Asrun Padom menyampaikan Kabupaten Pulau Morotai merupakan salah satu kabupaten yang termuda. Namun dalam banyak hal, Morotai yang terbaik tatakelolanya.
Beberapa hari yang lalu, Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK atas efektivitas pengelolaan dana bidang kesehatan dalam mendukung kesehatan dasar tahun 2018 dan Semester I tahun 2019, Morotai mendapat nilai cukup efektif dari lima Daerah lain di Maluku Utara.
"Kebaikan tatakelola ini sudah mulai dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkapnya
Dikatakan, Tata kelola yang baik, dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Tata kelola yang benar, dapat memungkinkan tantangan menjadi peluang.
"Negara Super Power, belum tentu punya Tim sepakbola-tangguh. Sedangkan negara dunia ke tiga justru sering menjadi juara," tukasnya. Sembaro menegaskan "Saya kira kuncinya hanya satu, Serius mengelola. Sekali lagi Serius mengelola."
Lanjutnya, Federasi Amerika serius melakukan politik ekspansif, menerobos lintas batas negara dengan kekuatan militer.
Apa jadinya? Amerika menjadi “Polisi Dunia”. Begitu juga Rusia. Sekarang Cina menjadi satu kekuatan ekonomi
dunia yang diperhitungkan, hampir semua produk rumah tangga dan yang melekat di badan kita buatan Cina.
"Mereka semuanya serius mengelola peluang dan tantangan menjadi kekuatan," katanya
Atlit yang ada adalah potensi olah raga Morotai. Saat ini kita sedang serius membina mereka.
Kita ketahui Bersama, betapa terbatasnya kita dari segi infrastruktur olahraga, namun keterbatasan ini juga jamak terjadi di daerah-daerah pinggiran di Amerika Latin.
"Tapi mengapa olahraga mereka, khususnya Bola kaki bisa menyumbang prestasi bagi negaranya?Kita bisa belajar mencontoh apa yang mereka lakukan," pintanya
Disebutkan, Atlit professional tidak lahir hanya dari skill semata, namun perlu ditopang oleh manajemen yang mumpuni. Banyak olahragawan hebat mati karier karena ditipu promotor, banyak juga pesepak bola skill dewa gantung sepatu karena timnya tak mampu membesarkan.
"Morotai ini punya Kontingen kecil. Sehingga saya tidak
banyak menuntut dari kalian. Saya hanya meminta keseriusan tatakelola di masing-masing cabang olahraga dalam artian Satu sakit, semua sakit, Satu senang, semua wajib senang. Bangunlah semangat dan jiwa korsa para atlit," harapnya
Asrun juga mengajak agar tanyakan setiap kendala dan pecahkan semua masalah. Mari kita belajar dari negara-negara kecil di Amerika Latin
mengelola olahraga.
"Para Atlit dari Enam Cabor yang Saya Cintai, Kalian adalah duta dari tanah yang kita cintai ini.
Tunjukkan dedikasi kalian untuk negeri ini. Sama halnya dengan pesan saya kepada pelatih dan manajemen, kalian
juga harus lebih semangat. Junjunglah sportivitas sebagai satu nilai yang tidak boleh absen dari jiwa kalian, baik dalam pertandingan maupun diluar arena pertandingan.
"Jadilah insan olahraga yang professional, yang mengharumkan nama keluarga, nama orang tua, dan nama
Kabupaten Pulau Morotai. Jika tatakelola kontingen kita baik, didukung dengan semangat perjuangan dari pelatih dan atlit sekalian, jika tak ada aral melintang, Morotai pasti yang juara." Pungkasnya(oje)