Ada 60 pesantren dan UMKM yang mengisi stand pameran dalam kegiatan yang berlangsung 19-22 September 2019 ini. NU Online sengaja hadir langsung di lokasi pameran seperti Busana Muslim, makanan tradisional, dan lainnya.
Salah satu yang menarik adalah stand Pesantren Al-Asy'ary Simpang Purwakarta. Pasalnya berdiri menjual buku-kitab kuning karangan mendiang pengasuh pesantren, KH Afif Hasanudin atau yang dikenal dengan panggilan Abah Engkang.
"Ada kitab Qurrotul 'Ain, Al-Fawaidussaniyah, Asrorussholah, Tadzkirotul Ihsan, dan lainnya," kata Risvan Faqih Sya'bani, yang suka berdiri pesantrennya.
Menurut Risvan, ada jumlah total judul buku yang dipamerkan pada kesempatan itu. Baru menerima pameran di luar Pesantren Al-Asy'ary, Risvan menerima pameran yang cukup diminati masyarakat.
"Kemarin banyak santri yang beli kitabnya," kata Risvan, Sabtu (21/9).
Ada pula stand Pesantren Putri Assalam Plered yang mengenalkan makanan ringan berlabel 'Krupuk Umah'. Krupuk yang dibeli guru-guru dan para santri itu, dibanderol dengan harga lima ribu rupiah per bungkus.
"Biasanya krupuknya dititipkan di warung-warung di sekitar pesantren. Alhamdulillah bisa ikut dipamerkan di sini," kata seorang santri putri yang tengah berjaga di stand tersebut, yang tidak bersedia dipanggil.
Menurutnya, pesantrennya sudah lama memproduksi krupuk tersebut. Untuk memproduksinya dilakukan dua hari sekali.
Selain berdiri kedua pesantren tersebut, ada pula yang berdiri Herblass, produk herbal Susi Suryani. Siti Nuraida, petugas di stand mengatakan mengatakan produk herbalnya menyasar ibu-ibu. Pada hari pembukaan Rapat Pleno yang dihadiri KH Ma'ruf Amin, standnya dipadati pengunjung mengajak ibu-ibu.
Herblass menyediakan dua jenis produk jika dilihat dari bentuknya, yaitu cair dan kapsul. Untuk produk dalam bentuk cair sebagian besar herbal yang dipasarkan berbahan baku kunyit, antanan, kunyit asam manis, kunyit putih.
Ada pula yang berbahan sambiloto, daun sirsak, temu lawak, temu putih, jahe, rempah-rempah, mengkudu, habatusaud, daun sirsak daun manggis.
"Tiap produk berbeda Manfaat (khasiatnya)," kata Aida.
Aktif sejak 2005, Herblass melampaui ini sudah dipasarkan ke Bandung, Jakarta, Palembang, dan Kalimantan.
"Alhamdulillah , produk Herblass jika di Purwakarta sudah disetujui oleh masyarakat," kata Aida.
Menurut Aida, sering mengikuti pameran dan tergabung dalam komunitas UMKM, pameran seperti yang diadakan kali ini semakin mengenalkan produknya.(Red)