-->
Minggu 16 Mar 2025

Notification

×
Minggu, 16 Mar 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perkuat Kebangsaan, KBNU Purwakarta Gelar Ngaji Kebangsaan

15 Sep 2019 | September 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-09-15T08:51:51Z


Aspirasijabar.net, Purwakarta-
Ratusan santri dan kyai muda menghadiri Ngaji Kebangsaan yang diadakan KBNU Purwakarta, yang bertempat di Aula Gedung Yudistira Pemkab Purwakarta, Sabtu (14/09/2019).
KH. Anwar Nasihin sebagai Ketua pelaksana kegiatan tersebut menjelaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan Ngaji Kebangsaan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan selama satu bulan sekali. Dengan tema menyoroti permasalahan-permasalahan faktual yang terjadi di Indonesia khusunya di Kabupaten Purwakarta, dari berbagai sudut pandang keilmuan.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Ketua PCNU serta organisasi kemahasiswaan/kemasyarakatan lainnya seperti PMII, IPNU-IPPNU, Persatuan Asep-Asep Purwakarta, dll.
Kegiatan tersebut menghadirkan para pemateri yang kompeten dalam bidangnya, seperti Habib Abdullah bin Muhsin yang menyoroti fenomena gagalnya negara-negara di timur tengah dalam mengelola konflik-konflik kepentingan berbau SARA pasca Arab springs seperti Syiria, Afganistan, Iraq, dll.

Narasumber kedua yaitu Intelektual muda Nahdlatul Ulama KH. Dr Yayan Bunyamin yang menyoroti akar kebudayaan serta asimilasi antar kultur atau kebudayaan Sunda/Indonesia dengan kebudayaan Arab pra dan pasca keislaman. Dijelaskan juga bagaimana posisi dalil dalam hal ini Sunnah yang menjadi basis kebudayaan di Nusantara. Selain itu sering disapa Kang Yayan ini juga merupakan Pengurus PCINU Belanda, menceritakan perbedaan keberagaman antara di Indonesia dan di Eropa khususnya di negri Kincir Angin Belanda.
Narasumber selanjutnya yaitu Ketua PW GP Anshor Jawa Barat KH. Deni Ahmad Haedaeri yang menceritakan fenomena kebangsaan akhir-akhir ini yang menurutnya sangat bias, karena narasi yang membawa klaim kebenaran cukup banyak menjamur, serta kepentingan-kepentingan yang tersembunyi dalam narasi tersebut sehingga menyulitkan kita senbagai orang awam memaknai realitas tersebut paparnya. (Red)

*Pwanshorjabar.org
×
Berita Terbaru Update