PURWAKARTA,aspirasijanar.net- Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat, KH Abun Bunyamin Menyayangkan acara istighosyah di mesjid agung ada pembentangan spanduk semacam bendera yang membuat kegaduhan,
"Apa lagi kalau bendera itu selama ini diidentikkan dengan bendera organisasi HTI yang sudah dinyatakan terlarang, karena dapat merubah pondasi berbangsa kita yaitu pancasila," ucapnya
Oleh karena itu , sambung Abun meminta kepada aparat harus bertindak tegas dan tetap waspada.
"Jangan sampai kegaduhan ini di manfaatkan oleh pihak lain untuk mengambil keuntungan baik secara pribadi maupun hal hal yang bersifat politis," kata KH. Abun Bunyamin dalam pesan singkatnya lewat WA kamis (01/08) malam
Lanjutnya, Purwakarta sekarang sudah sangat kondusif, sebaiknya mari kita rawat bersama, hidupkan suasana silaturahmi dan sinergisitas antara ulama dan umara.
"Purwakarta itu milik kita, milik urang Purwakarta, "mun teu ku urang kusaha deui"
Mari kita bangun Purwakarta agar ke depan lebih baik dan lebih maju," tuturnya
KH Abun Bunyamin menghimbau kepada siapun untuk tetap menjaga ukuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah,"hindari sudzun apalagi menuduh musyrik kepada sesama muslim. Mari kita utamakan dialog dengan semangat kebersamaan," pungkasnya(Red)