ASPIRASIJABAR.NET-Saat ini, kita berada pada zaman dimana media sudah mengalami perubahan. Apa pengertian dari media? Media memiliki kata lain yaitu "medium" yang dapat diartikan sebagai sebuah perantara yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu. Perubahan yang dialami oleh media adalah perubahan pada proses produksinya, distribusi, dan bahkan dari segi penggunaan akan media tersebut. Perubahan seperti apa yang dialami pada media saat ini?
Perubahan dapat dilihat dan dirasakan dari manusia di sekitar kita. Orang-orang yang dulunya hanya bisa menikmati sebuah konten yang ada pada sebuah media, namun saat ini orang-orang sudah berubah menjadi produsen dari sebuah konten. Dengan kata lain, perubahan zaman ini membuat manusia terjun secara aktif dalam penggunaan dan pemanfaatan dari media. Tidak hanya memperoleh informasi, namun saat ini orang-orang sudah dapat membagikan berbagai informasi melalui jaringan-jaringan yang ada.
Contoh lainnya dari perubahan media baru adalah perangkat-perangkat keras yang digunakan oleh manusia, seperti telepon genggam. Apabila dahulu manusia menggunakan telepon genggam yang berukuran besar dan berat, saat ini manusia menggunakan telepon genggam dengan ukuran yang minimalis namun dapat digunakan untuk mengakses segala hal dengan mudah.
Media baru memiliki beberapa karakteristik yang menarik lho! Apa sajakah karakteristik tersebut?
Karakteristik dari media baru adalah digital, interaktivitas, hypertekstual, jaringan, virtual, dan juga disimulasikan. Mari kita bahas satu-persatu.
1. Digital
Pada media digital, berbagai data yang diinput akan dikonversikan menjadi angka. Data yang dimaksud dapat berupa suara maupun cahaya. Kemudian angka-angka tersebut tersimpan dan dapat dikeluarkan melalui situs-situs online dan penyimpanan.
Data-data tersebut kemudian akan diproses dan menjadi sebuah tampilan layar yang kemudian dapat dikeluarkan lagi menjadi sebuah salinan berbentuk cetak.
Pada abad ke-20, berbagai salinan cetak hanya dapat diproduksi oleh beberapa tempat seperti laboratorium, militer, dan perusahaan. Data-data tersebut kemudian dapat disebarluaskan unutk kepentingan media komunikasi dan media hiburan.
2. Interaktivitas
Interaktivitas menjadi salah satu karakteristik yang memiliki nilai lebih. Mengapa? Karena media lama tidak memiliki interaktivitas. Dengan kata lain, media lama hanya menjadikan konsumennya menjadi pasif. Sedangkan media baru memiliki interaktivitas, sehingga konsumennya dapat secara aktif terlibat didalamnya.
Keaktifan dari konsumen atau pengguna dapat dilihat melalui bagaimana pengguna memanfaatkan adanya teks-teks pada media. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses berbagai pengetahuan, menggunakan media pribadinya, dan juga memiliki banyak pilihan penggunaan.
Oleh karena itu, media baru dapat mengubah penggunanya tidak hanya menjadi konsumen, namun juga menjadi produsen atas sebuah hal.
3. Hypertekstual
Pada media digital, teks-teks yang ada dapat dengan mudah diakses dan didapatkan. Terciptanya hypertekstual berasal dari adanya masalah-masalah manipulasi terhadap sebuah informasi pengetahuan.
Kemudian pada akhirnya Vannevar Bush mengkonsepkan sebuah mesin yang dapat mengambil dan menyimpan data-data oleh asosiasi. Data yang dimasukkan ke dalam mesin tersebut akan dikodekan sesuai dengan keinginan para pengguna.
4. Jaringan
Media massa merupakan industri kapitalis yang cukup besar. Perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh kaum kapitalis memiliki berbagai fasilitas yang tersebar di kalangan masyarakat dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Kata "konsumsi" memiliki karakteristik yang sama, ketika masyarakat membaca informasi yang sama pada sebuah koran, penonton menikmati hiburan yang sama di televisi, dan penggemar film menyaksikan film yang paling baru dirilis.
Namun pada media baru, tidak lagi melakukan kontrol atau memusatkan media diatas segala hal. Media baru berusaha untuk mengikuti kebutuhan yang dimiliki oleh masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan pada media baru, masyarakat dapat mengakses berbagai macam media dengan waktu yang berbeda-beda dengan menggunakan distribusi berbasis pada jaringan.
Pengguna juga dapat dengan mudah mengubah penggunaan medianya dan membuat berbagai pilihan agar dapat melayani berbagai kebutuhannya.
Oleh karena itu, media baru disebut jaringan karena penggunanya dapat memperluas keaktifan dalam bermedia.
5. Virtual
Media baru sangat akrab dengan dunia virtual. Segala pengalaman dan aspek di dalam kehidupan sehari-hari disimulasikan menggunakan teknologi-teknologi yang sudah memadai.
Kemudian pada akhirnya dunia virtual ini menjadi sebuah budaya yang melekat pada media. Teknologi mampu menciptakan sesuatu yang imajiner dan dikonsumsi oleh masyarakat.
6. Simulasi
Virtual memiliki kaitan dengan simulasi. Apa pengertian dari simulasi? Simulasi merupakan sesuatu yang diciptakan, namun berdasarkan suatu hal yang nyata.
Suatu hal yang disimulasikan, tidak harus sama persis seperti pada kenyataannya.
Contoh lainnya adalah game atau permainan. Beberapa aspek dalam permainan diambil dari realitas dan disimulasikan secara virtual sehingga lebih menarik. Seperti GTA, kendaraan-kendaraan diambil dari realita di sekitar kita. Namun, pengalaman saat bermain GTA merupakan hal yang baru bagi penggunanya terutama dari segi lingkungan karena lingkungan yang ditampilkan akan berbeda dengan kenyataan di kehidupan sehari-hari.
Referensi:
Lister, M., et al.,(ed).(2009). New Media: A Critical Introduction. Second Edition. New York: Routledge.