 |
| Yogi Saputra Owner Dodol Coklit Sayogi |
Dodol merupakan makanan yang sudah tak asing lagi, banyak daerah di Indonesia yang mproduksi dodol, terutama di Jawa Barat. Akan tetapi dodol Tanjung sari Purwakarta ini mempunyai ciri khas yang unik, hingga diperbincangkan di tingkat kecamatan, bahkan sampai daerah.
Menurut Yogi Saputra, Owner Dodol Coklit Tanjung Sari, dalam pemilihan bahan baku dodol ini menggunakan tepung beras ketan, kelapa, gula merah, gula putih, bawang, dan tidak menggunakan bahan pengawet. Inilah salahsatu keutamaan dodol Coklit Tanjung Sari, sehingga dikenal banyak orang karena kekenyalan dan teksturnya.
 |
| Dodol Coklit Sayogi Tanjungsari Purwakarta |
"Orang lebih suka dodol itu, karena dodol itu enak dan berbeda dengan yang lain. Kalau ditarik itu kenyal dan melar kalau tidak melar berarti bahan bakunya tidak bagus, sehingga kami menggunakan bahan baku tepung beras ketan, gula, tanpa menggunakan tepung lain dan tanpa bahan pengawet" ujar Yogi, Kamis (29/07/2019).
Mengakui akan zaman yang serba modern ini, Yogi menceritakan bahwa pembelinya tidak menurun, malahan selama waktu tertentu ramai, sehingga ia tetap menjaga kualitas dodol Tanjungsari itu agar tetap menjadi oleh-oleh daerah khas Purwakarta.
"Kuncinya ya bahan-bahan asli, dan pengocekan yang benar, tidak terlalu cepat dan lambat. Pengaturan api yang terlalu besar juga mempengaruhi kualitas dodol," Sambungnya.
Selain melestarikan dodol Coklit Tanjung Sari yang khas, Yogi juga membuat dodol dengan varian rasa yang berbeda, tapi tidak menghilangkan kualitas dodol Tanjung Sari.
"Harapannya disamping melestarikan dodol yang khas daerah Tanjung Sari Purwakarta ini, semoga kedepan pemerintah bisa mensuport produk yang dibuat di Purwakarta ini", tutup Yogi.(Red)
