PURWAKARTA-aspirasijabar.net
Pemerintah Desa Wanayasa benar-benar menginginkan anggaran dana desa diketahui warganya di Kabupaten Purwakarta.
Hal tersebut, terbukti pada pengalokasian dana Desa tahun 2019 ini pemerintah desa Wanayasa melaksanakan program sosialisasi dana Desa dengan memanfaatkan berbagai media baik cetak maupun media social.
Menurutnya,Ikhas Firmansyah Sekertaris Desa Wanayasa, salah satunya dengan membuat baliho serapan dana Desa tidak hanya 1 buah saja,tetapi membuat 4 buah baliho besar yang di pangpang di tempat- tempat startegis di setiap dusun.baliho-baliho tersebut berisi tentang serapan dana Desa secara terperinci baik mengenai lokasi pembangunan, kegiatan pemberdayaan lengakp besaraan anggaran yang dialokasikan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Desa Wanayasa juga membuat selebaran berupa leaflet sejumlah 1 Rim (500 Lembar) yang didesign secara apik dan menarik. Leaflet tersebut nantinya disebar di tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat, sehingga disebarkan ke pengajian-pengajian, seperti majlis-majlis serta sarana kegiatan masyarakat lainya.
Sama halnya dengan baliho, pada leaflet tersebut memuat serapan Dana Desa tahun 2019. Dan pada lembar kedua pada leaflet terdapat Salinan peraturan kepala Desa no. 1 Tahun 2019 tentang pemanfaatan dan pemeliharaan ambulanse Desa Wanayasa.
Hal tersebut, media lain yang dimanfaatkan oleh pemerintah Desa wanayasa adalah media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Pemerintah Desa Wanayasa membuat Videografik serapan Dana Desa 2019 yang dikerjakan oleh Warung Tatangga Art and Design yang berdomisili di Desa Wanayasa.
Namun ini, terdapat beberapa Program unggulan pada penyerapan dana Desa kali ini di nataranya adalah apotek tetangga,
Apotek Tatangga ini merupakan program yang menyasar pada kebutuhan warga akan penyediaan obat-obatan ringan.Dan Setiap Rukun Tetangga mendapat 1 box kotak P3K yang berisikan beberapa jenis obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh warga masyarakat.
Hal ini, diharapkan dapat membantu warga desa yang membutuhkan obat dikala sakit dan saat kebetulan tidak ada uang untuk membeli obat-obat warung. Untuk pengadaan 20 box obat-obatan ini didanai dari dana desa, namun selanjutnya warga dapat secara suka rela melaksanakan iuran.
Sehingga, Iuran ini adalah sebuah program yang mengedepankan kebersamaan. Warga Desa diharapkan dapat memberikan iuran wajib hanya sebesar Rp. 5.000,- per-Kepala Keluarga/Bulan. Hasil iuran ini dimanfaatkan untuk membiayai dana operasional Ambulanse Desa, mengisi kotak obat dan dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya berskala Desa maupun intern lingkungan RT, RW atau dusun sesuai dengan musyawarah warga.
Kedua program tersebut diharapkan dapat berjalan dan mendapat dukungan dari warga Desa seluruhnya, karena secara kemanfaatan program-program tersebut jelas akan besar manfaatnya, dapat membantu warga, sesama dulur salembur.
Selain program yang bernuansa sosial dan gotong royong, Desa wanayasa juga pada Tahun ini akan mulai menerapkan Aplikasi Kependudukan bernama SIAP Desa Mandiri (Sistem Informasi dan Administrasi Pedesaan) dimana program ini merupakan Inovasi Desa yang diharapkan dapat berkembang dan selanjutnya dapat masuk pada bursa inovasi di tingkat kabupaten maupun skala nasional. Program berbasis windows ini di dalamnya memuat system administrasi kependudukan, data demografi Desa dan banyak informasi lainnya, seperi kondisi geografis, jumlah sarana public dan Lain-lain.Kesemua program ini tidak asal dibuat, tetapi berdasarkan pembelajaran serta kajian setempat.
Sekretaris Desa Ikhsan Firmansyah, menjelaskan, bahwa program dana Desa sejatinya bertujuan untuk mensejahterakan warga, tahun ini secara bertahap Desa Wanayasa menganggarkan untuk bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya adalah agar manfaat dana Desa dapat dirasakan langsung oleh warga desa."Ujarnya
"Tidak hanya itu, program-program yang kami canangkan diharapkan akan mengembalikan kultur kebersamaan warga Desa."Kata dia.
Desa Wanayasa adalah salah satu dari 8 desa di kecamatan wanayasa yang pada tahun ini habis masa jabatan Kepala Desa nya, saat disinggung mengenai rencana ke depan dan media mencoba menggoda Sekdes kreatif ini dengan pertanyaan “Apakah mau maju dalam Pilkades mendatang?” Ikhsan menjawab singkat “Jadi pagawe desa saja, lagi menikmati melayani, belajar dan berkreatifitas”Ucapnya
Semoga desa-desa lain dapat terus memacu serta mengeluarkan ide-ide lainnya untuk kemanfaatan warga.(Red)