PURWAKARTA-aspirasijabar.net
Warga Purwakarta, berbondong- bondong membeli bunga di sekitaran kota arah munjul.Selasa (4/6/2019).
Menjelang lebaran Idul futri 1440 H pedagang bunga tetap dan musiman di pusat kota tersebut diserbu pembeli. Bunga potong yang dijual diantaranya jenis radiul, garbera, aster, krisan, mawar hingga sedap malam yang dijual berkisar Rp 1.000. - Rp 7.000 per potong.
Besok umat Islam akan merayakan lebaran, hari raya bagi umat muslim. Untuk menyambutnya tentu semua harus serba indah, mulai dari prilaku hingga tampilannya.
Begitu juga orang-orang yang menyambangi pasar Jumat, mereka ingin hari Raya Idul Fitri menjadi hari spesial bagi mereka, semua harus tampak indah, maka sebagian dari mereka mendatangi penjual bunga tersebut untuk memperindah tampilan rumah mereka.
Warga Munjul Jaya, Ida (36) mengaku setiap tahun rutin membeli bunga saat Idul Fitri. "Untuk sekarang kami membeli mawar ester, oister,"Ujar Ida.
Ujang asal Cianjur mengatakan, saya setiap tahun jualan di sini dan untuk harga bunga saya standar tidak muluk muluk untuk menaikan harga di kesempatan hari Raya Idul fitri."Katanya
"Saya tidak berniatan untuk nenaikan harga, karna sama sama saling membutuhkan."Ujar Ujang (52)
Kalau Omzet Ujang menjelang Idul Fitri memang diakuinya bisa meningkat," ya cukup lumayan lah buat anak istri mah."Kata Ujang yang berjualan di pasar jumat arah munjul.
Nanum saja, pedagang bunga di sebelah ujang, Edi (31) warga parampong lembang berbeda nasibnya yang biasa berjualan di setiap tahunnya baru kali ini saya tidak boleh jualan di sini oleh Satpol PP.
"Kata Edi, kalau memang tidak boleh berjualan di sini bukan semuanya, jadi rugi-rugi semuanya."Kata dia.
Bunga yang dijualnya edi dapat mengambil dari bandar bunga alias nyepol dulu dan juga harus di bayar ke pemilik bunga ini."saya di pindahkan ke tempat yang sepi terus siapa yang mau belinya sedangkan dari pagi di tahan tahan terus sama Satpol PP."Ucap Edi
Sedang kan anak saya pengen jajan, belum penglaris kasian kan anak saya, dan saya memberanikan diri karna dari jam 9 sampai sekarang belum dapat terpaksa saya pindah lagi ke sini."Kata Edi.(Rosad)