JAKARTA, tniad.mil.id - Ribuan botol minuman keras (Miras) berbagai merk dari hasil pemeriksaan para pelintas batas di perbatasan RI-PNG, dimusnahkan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 521/DY.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas RI-PNG Yonif Yonmek 521/DY Letkol Inf Andi A. Wibowo S.Sos., M.I., Pol., dalam rilis tertulisnya, di Merauke, Kamis (2/5/2019).
Diungkapkan Andi, pemusnahan barang haram itu di gelar di Lapangan Apel Pos Komando Utama Satgas Pamtas Sota yang dipimpin Wadan Satgas Yonif Mekanis 521/DY Kapten Inf Teuku Jozanda dan dihadiri oleh Danramil Sota, Kasubbag Keuangan Sota, Wakapolsek Sota dan perwakilan dari CIQ (Custom, Imigration, Quarantine).
“Ribuan minuman haram itu, diperoleh dari pemeriksaan terhadap pelintas batas oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 521/DY selama kurun waktu 8 bulan,” katanya.
“Termasuk ratusan botol miras pada Minggu 28 April 2019 kemarin,” tambah Letkol Inf Andi.
Lebih lanjut lulusan Akmil 2001 ini pun menjelaskan bahwa dirinya selalu menekankan jajarannya agar terus melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap para pelintas batas untuk memberantas penyelundupan miras ilegal melalui jalur darat Trans Papua.
“Jalan Trans Papua ini sering digunakan untuk mengirimkan barang-barang ilegal, salah satunya minuman keras,” ujarnya.
“Saya terus tegaskan ke jajaran Satgas Pamtas untuk tetap waspada dan eksis dalam melanjutkan kegiatan pemeriksaan terhadap para pelintas batas, terutama Miras tanpa ijin (ilegal) sampai akhir penugasan,” papar Andi.
Hal ini sangat penting di lakukan, tuturnya, karena efek dari minuman beralkohol tinggi itu sangat membahayakan kesehatan dan bisa memicu tindakan yang dapat melanggar hukum bagi yang mengkonsumsinya.
Atas upaya penggagalan penyelundupan miras ilegal yang dilakukan jajaran Satgas Pamtas Yonif Mekanis 521/DY, dirinya mengucapkan rasa terima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi.
Ia berharap kegiatan ini terus dilakukan dan ditingkatkan untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya Miras, selain itu juga guna menciptakan situasi aman dan damai di wilayah Merauke, Papua.
“Saya sangat berharap Satgas ini terus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya Miras," pesannya.