Morotai-TNI Angkatan Laut Kabupaten pulau Morotai menggelar acara penyambutan dan pengukuhan Kal Wayabula 1-14-12 pada kamis, 11/04/19.
Acara tersebut berlangsung di dermaga Imam Lastori Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Pulau Morotai Beny Laos, Danlanud Leo watimena Kolonel Nav.Arif Budianto, Danlanal Morotai, Letkol Laut (P)Kariady Bangun ,S.E,M.Tr.Hanla, Danramil 1508-05 Daruba Mayor Inf.Mulhaman, Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikhael P. Sitanggang
Kajari Pulau Morotai Supardi SH, Camat Morotai Selatan Nardi Barakati S.H, Pimpinan SKPD Pulau Morotai dan tamu undangan.
kapal Angkatan Laut (KAL) Wayabula 1-14-12 merupakan kapal patroli terbatas untuk wilayah kerja Lanal Pulau Morotai. Dengan kehadiran KAL akan semakin memperkuat penegakan hukum di wilayah perairan maritim di bibir pasifik Kabupaten Pulau Morotai kata Kariyadi.
Selama ini wilayah perbatasan menurut informasi banyak kedapatan praktek ilegal fishing namun, belum mampu di jangkau oleh alat kita yang ada ungkap Kariyadi.
Sehingga dengan adanya kehadiran KAL Wayabula ini katanya Lanal Pulau Morotai lebih leluasa lagi untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan. Karena kelebihan KAL dapat beroperasi selama 3 hari di laut pungkasnya.
KAL Wayabula pun di beri semboyan teo Morotai majajaga yang di artikan sebagai Penjaga Laut Pulau Morotai. sementara Nama wayabula yang di pakai karena merupakan suatu kebanggan Morotai karena Wayabula merupakan suatu Kecamatan yang tertua di Pulau Morotai katanya.
Hal ini jelas Kariyadi memiliki hubungan erat dengan program pemerintah daerah dan pusat di mana Kabupaten Pulau Morotai di jadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang difokuskan pada industri perikanan dan parawisata otomatis sangat terhubung dari segi kebijakanya.
Harapanya dengan hadirnya KAL Wayabula 1-14-12 ini dapat menambah kekuatan alutsista pangkalan TNI AL Morotai. Dalam menjaga keamanan laut di wilayah perairan Pulau Morotai. Dengan demensi yang relatif kecil, akan tetapi, dapat bermanuver dengan lincah bahkan di alaur perairan yang sempit sehingga muda pengejaran maupun pengintai terhadap ancaman dan pelanggaran hukum di laut katanya.
Sementara Bupati Pulau Morotai Beny Laos menambahkan ini merupakan langka awal dari kebangkitan pangkalan laut Morotai. Karena ini adalah program dari Presiden Jokoh Widodo nawa cita ke tiga yakni membangun Indonesia dari daerah pinggiran sala satunya termasuk Morotai.
Oleh karena itu kedepan Morotai di rencanakan akan di bangun Pangkalan laut di Desa Pangeo dengan luas lahan sebesar 30 H dan angkatan Darat di Sangowo secara otomatis akan banyak armada yang di kerahkan ke Morotai untuk melindingi wilayah perbatasan di timur, utara, dan jaya secara langsung berbatasan dengan wilayah Asia Pasifik jelas Beny.
Oleh sebab itu, kedepan pintu depan Asia Pasifik utara ada di pulau morotai sehingga perlu di perkuat komposit militer kita demi perkuat pertahanan negara kita ujar Beny mengakhiri.(Ojemona)