Morotai - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai, Julius Giscard Croons, akhirnya angkat bicara soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) bulan Desember 2018 sebesar Rp 1 Milyar yang saat ini masih di hutang pihaknya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Pulau Morotai itu sebelumnya sempat bungkam terkait hutangnya tersebut ketika dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp, dua hari kemarin.
"Iya betul, sampai sekarang kita masih nunggak. Itu kan dari BPJS. Kita tahu sendiri kan secara nasional di 2018 kemarin BPJS mengalami devisit. Yang jelas klaim kita sudah masukan sejak lama, hanya karena masalah tersebut makanya tertunda pembayarannya. Yang pasti kalau BPJS sudah bayar, saya langsung setor ke rekening daerah," kata Giscard saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/4/2019).
Untuk antisipasi, agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi, kata Giscard, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Bank BNI. Sehingga ketika terjadi devisit seperti tahun kemarin, maka bisa dibantu oleh pihak BNI.
"Kalau BPJS terlambat membayar pihak BNI bisa memberikan dana talangan untuk membantu proses pembayaran ke kami. Sehingga tidak ada keterlambatan pembayaran lagi seperti sekarang," katanya. (Ojemona)
