Kodam Jaya – Jakarta Timur. Danramil Pasar Rebo Kodim Jakarta Timur Mayor Inf Andi Arianto memberikan materi kepada peserta kegiatan Pendayagunaan Koramil Model TA 2019 di Aula Koramil Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (26/3).
Dalam kesempatan itu, Danramil menyampaikan pembahasan tentang sejarah pembinaan teritorial (Binter) dan perkembangannya, ancaman dan tantangan teritorial terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam, Kegiatan Binter TNI AD, Peran Binter dalam melaksanakan tugas pokok TNI AD pada Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Pada materi sejarah Binter dan perkembangannya, Danramil menjelaskan bahwa sejarah Binter berawal dari strategi militer perang gerilya yang kemudian menjadi bagian dari strategi pertahanan nasional. “Ditilik dari perkembangan sejarahnya, Binter merupakan proses institusionalisasi dari strategi militer yang menempatkan perang gerilya sebagai strategi utamanya. Proses institusionalisasi strategi perang gerilya yang sebenarnya bersifat tentatif ini, bergeser menjadi bagian permanen dari strategi pertahanan nasional sejak pengadopsian doktrin Sishanta,” jelas Danramil.
Ditambahkan oleh Danramil bahwa pengadopsian doktrin ini menempatkan Binter sebagai strategi pertahanan matra darat yang dikembangkan untuk mengantisipasi permasalahan teritorial yang terdiri dari perpaduan dinamika unsur geografi, demografi, dan kondisi sosial. “Usaha antisipasi tersebut dilakukan dengan mengembangkan konsep Binter yang diarahkan untuk memperoleh suatu kekuatan kewilayahan, di mana geografi sebagai ruang juang, demografi sebagai alat juang, dan kondisi sosial sebagai kondisi juang yang tangguh bagi penyelenggaraan pertahanan negara,” imbuhnya.
Menurutnya, Binter dapat diartikan sebagai pembinaan terhadap segenap sumber daya nasional, yang berada dalam batas wilayah geografis tertentu untuk mendukung kepentingan nasional, termasuk di dalamnya kepentingan pertahanan. “Pemberdayaan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya adalah salah satu tugas yang diamanatkan undang-undang kepada TNI, dan tugas itu dijalankan oleh TNI Angkatan Darat bersama-sama komponen bangsa lainnya dengan metode Binter dalam bentuk kegiatan. Tugas yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat itu bersifat membantu pemerintah, sebagaimana fungsi Binter yang tertuang dalam Doktrin TNI Angkatan Darat Kartika Eka Paksi,” pungkas Danramil.
Sejumlah pamateri lain yang memberikan materi dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas para Babinsa ini, seperti materi teknik pengumpulan data teritorial oleh Pasi Puanter Korem Wijayakarta Mayor Inf Gatot Heru dan materi metode pembinaan teritorial Pasiter Kodim Jakarta Timur Kapten Inf Agi Suprapto, Kegiatan Pendayagunaan Koramil Model ini diikuti 50 Babinsa dari seluruh Kodim jajaran Korem Wijayakarta.